RAINDROP CAKE
Raindrop Cake, dessert Bening Dari Jepang selalu ada saja tren kuliner terbaru, dan baru-baru ini Jepang memiliki tren dessert. Seorang warga Williamsburg bernama Darren Wong mempopulerkannya di New York, Amerika.Jika di Jepang dessert tetesan air bernama water cake, Darreng Wong menamakan kreasinya Raindrop Cake. Pria ini mengaku mengadaptasinya dari Mizu Shingen Mochi di Jepang. Wong berkesperimen selama 2 bulan untuk menemukan bahan dan cetakan Raindrop Cake yang tepat. Raindrop Cake pertama kali diperkenalkan Wong diWilliamsburg and Prospect Park Smorgasburg Market. Kue ini begitu lembut sehingga cocok disajikan bersama sirup brown sugar dan bubuk kedelai panggang di sisiannya. Dessert ini langsung menarik perhatian karena tampilannya unik dan mengandung 0 kalori. Sehingga bisa dikonsumsi siapapun. Tampilan dan tekstur (Raindrop Cake) akan menambah pengalaman makan dessert. Dessert bening ini telah menjadi begitu populer di Jepang yang sudah menyamai populernya Cronut. Sekarang, Raindrop Cake mulai mewabah di Amerika Serikat, dimulai dari New York.
Raindrop Cake dibuat dari campuran air (natural water) dengan agar-agar (alternatifvegan untuk gelatin), dessert ini dikenal dengan nama Mizu Shingen Mochi di Jepang. Bubuk agar-agar dilarutkan dengan air, lalu direbus hingga mendidih. Kemudian, dicetak dalam cetakkan berbentuk bulat dan didiamkan hingga mengeras. Setelah mengeras, Raindrop Cake disajikan bersama molase, seperti gula dan kinako, tepung kedelai panggang. Dinamakan Raindrop Cake, karena dessert ini tampak seperti tetesan air hujan atau embun yang transparan. Sesulit apapun menyendok dessert ini, Anda akan puas setelah merasakan kenikmatannya. Dessert ini cukup mudah dibuat sendiri di rumah, karena memerlukan alat dan bahan yang mudah. Kapan ya dessert ini akan populer di Indonesia? Sebelum populer, yuk, coba buat sendiri di rumah.
Sumber :
https://indogastronomi.wordpress.com/category/artikel-tentang-makanan/